Press Conference Hari Jadi Kota Cirebon ke-597

PJ Wali Kota Cirebon/ Drs. H. Agus Mulyadi, M. Si
PJ Wali Kota Cirebon/ Drs. H. Agus Mulyadi, M. Si

Hari Jadi Cirebon diperingati setiap tanggal 1 Muharam. Semula, Hari Jadi Cirebon ditetapkan pada 1 Muharam 791 Hijriah berdasarkan Perda Nomor 24 Tahun 1996.

Namun, berdasarkan kajian ulang dan penelusuran sejarah, Hari Jadi Cirebon mengalami perubahan menjadi 1 Muharam 849 Hijriah yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2024 tentang Hari Jadi Cirebon.

Tahun ini, 1 Muharram 1446 H jatuh pada tanggal 7 Juli 2024. Selayaknya sebuah perayaan, Hari Jadi Cirebon ke-597 pasti membawa pengharapan tentang apa yang ingin dicapai di masa mendatang.

Cirebon dengan segala potensi yang dimiliki telah menjadi bagian penting dari gerak pembangunan ekonomi dan sosial Jawa Barat hingga nasional.

Sebagai sebuah manajemen pengelolaan skala besar, pembangunan Cirebon tentu tidak dapat dilakukan hanya oleh segelintir kelompok.

Perayaan Hari Jadi Cirebon Ke-597 diharapkan membawa semangat baru dalam menciptakan kultur pembangunan yang mengedepankan kebersamaan dan gotong royong.

TEMA & TAGLINE

Tema Hari Jadi Cirebon Ke-597 adalah “Kota Cirebon Mukti Lan Mulya Selawase”. Tema ini menunjukkan kekayaan kisah dan pengalaman Kota Cirebon dalam lini masa sejarah.

Setiap cerita yang telah dilalui oleh segenap elemen masyarakat yang hidup di Kota Cirebon tentu saja menjadi pengalaman batin yang kuat dan menjadikan kecintaan kepada kota ini menjadi sangat lekat.

Bahwa rentang kisah dan cerita Kota Cirebon begitu luas. Dinamika pembangunan sosial dan kebudayaan silih berganti mewarnai perjalanan Kota Cirebon.

Setiap dinamika tersebut diharapkan menjadi wahana bagi Kota Cirebon untuk maju dan sejahtera dalam kemuliaan secara berkelanjutan.  

Tagline Hari Jadi Cirebon Ke-597 yaitu “Cirebon Guyub” yang merupakan representasi atas semangat dan karekteristik masyarakat dalam keterlibatan pembangunan.

Setiap pencapaian yang diraih sampai di titik ini diikat oleh satu komitmen bersama; komitmen bergotong royong.

Gotong royong adalah jati diri masyarakat Kota Cirebon. Proses panjang ini tidak mungkin dapat berjalan sebagaimana mestinya apabila tidak dibarengi dengan komitmen dari masing-masing pihak untuk melaksanakan perannya dengan maksimal.

MAKSUD DAN TUJUAN

  1. Mensyiarkan kearifan lokal Kota Cirebon yang bernilai Islam sebagai potret pembangunan yang berdasarkan kebudayaan dan sejarah;
  2. Menggugah semangat toleransi dan gotong royong melalui pelaksanaan tradisi budaya peringatan Hari Jadi Cirebon serta mengisi ruang-ruang perayaan yang bernuansa produktif, kreatif, dan berkebudayaan;
  3. Memperkuat kebersamaan, persatuan, dan keanekaragaman sosial/budaya yang dimiliki oleh Kota Cirebon dalam menghadapi tantan dalam masa transisi kepemimpinan politik.

EVENT

MAIN EVENT

Open House Balai Kota Cirebon, Cirebon Great Sale, Gelar Trisula Budaya Sarumban, Bancakan Cirebon, Konkurs Nasional Seni Suara Alam Burung Perkutut “Wali Kota Cirebon Cup 2024”, Salat ashar berjamaah, ziarah makam Sunan Gunung Jati, Festival Anak Muda, Pagelaran Wayang Kulit. Upacara Hari Jadi Cirebon, Prosesi Agung, Rapat Paripurna Hari Jadi Cirebon, Peresmian Museum Topeng Cirebon, Malam Puncak Hari Jadi Cirebon, Maca Babad Cirebon, Festival Kuliner Cirebon, HUT Koperasi & Sarasehan, Festival Milm Kampung 2024, Seminar Manuskrip, Jabar 10k, Bazar Produk UMKM,  Aneka Lomba, Pentas Seni dan Gowes, dan Ngunjung Pedati Gede.

POST EVENT

Upacara HUT RI Tingkat Kota Cirebon Tahun 2024, Pemutaran Film Senyum Merah Putih, Cirebon Kustomleng, Konser Musik Persembahan Cinta.

Rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Cirebon Ke-597 diharapkan dapat membangkitkan semangat dalam mewujudkan visi pembangunan Kota Cirebon yang menyeluruh.

Terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan dan tercapainya tujuan kegiatan hanya dapat terwujud melalui kerja sama dan partisipasi dari seluruh komponen dan lapisan masyarakat Kota Cirebon.

Semoga, apa yang menjadi harapan bersama ini dapat diwujudkan secara maksimal.

Author: Alifah Fauza Riyadi/RTIK